Minum Obat dengan Susu

Susu merupakan minuman kesehatan yang banyak mengandung protein dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Penggunaan obat dengan menggunakan susu tentunya akan menyebabkan interaksi antara obat dengan susu. Interaksi obat dengan susu dapat menjadi merugikan (misalkan interaksi antara tetrasiklin dan susu yang menyebabkan absorbsi tetrasiklin menurun) ataupun menguntungkan. 
Griseofulvin merupakan salah satu contoh obat yang diminum bersama dengan susu karena mempunyai interaksi yang menguntungkan. Griseofulvin adalah antibiotika fungistatik yang dihasilkan oleh Penicillium griseofulvum atau species lain dari Penisillium termasuk P chrysogenum. Secara in-vitro griseofulvin dapat menghambat pertumbuhan berbagai spesies dari Microsporum, Epidermophyton dan Trichophyton. Griseofulvin ditimbun di sel-sel terbawah dari epidermis, sehingga keratin yang baru terbentuk akan tetap dilindungi terhadap infeksi jamur Griseofulvin berwarna putih atau putih krem, mempunyai rasa yang pahit dan merupakan zat yang termostabil. Dalam perdagangan, obat ini tersedia untuk penggunaan secara oral sebagai Griseofulvin Microsize dan Griseofulvin Ultramicrosize. Griseofulvin Microsize  Dengan makanan Konsentrasi griseofulvin dapat meningkat jika digunakan bersama makanan ,terutama makanan yang mengandung lemak tinggi. Dari berbagai informasi di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat dengan menggunakan susu tidak selalu merugikan. Penggunaan susu untuk meminum griseofulvin akan menimbulakan efek yang menguntungkan karena dapat meningkatkan absorbsi griseofulvin sehingga konsentrasi griseofulvin juga meningkat. Jadi dalam penggunaan obat, perlu diperhatikan apakah obat harus diminum dengan susu, teh ataupun air putih yang sangat tergantung dari golongan serta sifat fisik kimia dari obat. Hal ini perlu diperhatikan demi menjamin keberhasilan terapi obat.

No comments:

Post a Comment