Asam mefenamat
merupakan obat yang sudah tidak asing lagi di masyarakat. Asam mefenamat
termasuk obat pereda nyeri yang digolongkan sebagai NSAID (Non Steroidal
Antiinflammatory Drugs). Obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai jenis rasa
nyeri, namun lebih sering diresepkan untuk mengatasi sakit gigi, nyeri otot,
nyeri sendi dan sakit ketika atau menjelang haid. Seperti juga obat lain, asam
mefenamat dapat menyebabkan efek samping.
Sayangnya, banyak masyarakat yang kurang paham mengenai
penggunaan asam mefenamat yang benar. Padahal, bila tidak digunakan dengan
benar, dikhawatirkan efek terapi suatu obat tidak akan tercapai, atau bahkan
kadarnya telah melewati batas rentang terapi. Hal ini biasa terjadi pada pasien
yang melakukan pengobatan sendiri, yang membeli obat ini di apotek tanpa
menanyakan dahulu dosis penggunaan dari asam mefenamat pada apoteker.
Untuk orang dewasa dan anak
di atas 14 tahun, dosis awal pemberian asam mefenamat yang dianjurkan adalah
500 mg kemudian dilanjutkan 250 mg. Asam mefenamat ini digunakan melalui mulut
(per oral) dan sebaiknya sewaktu makan,dan jika diperlukanMendengar atau membaca pernyataan di atas tentu akan menimbulkan pertanyaan dalam benak orang-orang. Mengapa asam mefenamat dosisnya diatur demikian? Mengapa tidak digunakan saja seterusnya 500 mg? Apa jadinya kalau dosis yang digunakan terus menerus sebanyak 500 mg?
Dosis pertama (500 mg) dikenal dengan loading dose, tujuan pemberiannya adalah agar kadar obat dalam darah meningkat secara cepat, sehingga obat mencapai efek terapinya. Lalu, selanjutnya diberikan dosis sebesar 250 mg, dimana dosis ini dikenal sebagai maintenance dose, yang dimaksudkan agar dapat mempertahankan tingkat keefektifan obat dalam cairan tubuh setelah loading dose tercapai.
Jadi, setelah membaca informasi ini, diharapkan masyarakat tidak lagi heran dengan peresepan dokter terkait asam mefenamat, yang menuliskan peggunaan asam mefenamat dalam dosis yang berbeda-beda. Selain itu diharapkan masyarakat hendaknya berkonsultasi pada apoteker pada saat membeli obat di apotek,untuk menghindari terjadinya kesalahan penggunaan obat. Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment