MENJAGA GINJAL TETAP SEHAT
Ginjal berfungsi untuk
mengeluarkan racun sisa metabolisme dalam tubuh. Apabila ginjal mengalami
kerusakan, maka sisa metabolisme akan menumpuk di dalam tubuh dan meracuni
tubuh kita.
Kerusakan atau penyakit
ginjal dapat terjadi karena berbagai penyebab, tapi yang utama adalah diabetes
melitus (DM) dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Kadar gula darah yang
tinggi dalam jangka waktu lama, seperti yang terjadi pada DM tidak terkontrol,
akan merusak dan menurunkan kemampuan ginjal untuk menyaring darah serta
membuang sisa metabolisme ke urin. Pada hipertensi, tekanan darah yang tinggi
menyebabkan kerusakan organ-organ yang dilewati pembuluh darah, termasuk
ginjal. Selain kedua penyebab utama tersebut, penyakit ginjal juga dapat
disebabkan oleh kondisi obesitas atau kegemukan, nefritis (radang di nefron),
dan kista atau batu ginjal.
Kerusakan ginjal
biasanya berlangsung perlahan selama bertahun-tahun dan tanpa disertai gejala,
sehingga seringkali terlambat dideteksi dan tahu-tahu divonis cuci darah. Meski
cuci darah akan membantu penderita, namun penanganan ini akan mempengaruhi
kualitas hidup dan menimbulkan efek samping yang tak sedikit. Jadi, sudah
sewajarnya kita menjaga agar ginjal tetap sehat, dan buktikan bahwa kondisi
ginjal merupakan cerminan kualitas hidup Anda.
Memelihara kesehatan
ginjal itu sebetulnya mudah dan sederhana, hanya butuh kedisiplinan dalam
menjalani pola hidup sehat serta melengkapinya dengan pemeriksaan laboratorium
berkala.
1. Olahraga secara
teratur
Jalan kaki 4-5 kali
seminggu cukup untuk membantu menjaga kesehatan jantung yang juga baik untuk
ginjal Anda.
2. Kendalikan berat
badan
Dari suatu penelitian
yang dimuat dalam jurnal American Society of Nephrology tahun
2006, diketahui bahwa kegemukan meningkatkan risiko penyakit ginjal. Seseorang
yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) > 30 berisiko mengalami penyakit
ginjal sebesar 3-4 kali lipat, sedangkan mereka yang memiliki IMT > 25
berisiko mengalami penyakit ginjal sebesar 2 kali lipat.
3. Menjaga pola makan
dan minum yang sehat
Hindari minuman soda dan
makanan olahan/awetan, batasi garam, ganti daging berlemak tinggi dengan ikan
atau daging tanpa lemak. Minum sedikitnya 6-8 gelas air putih sehari atau
minimal 2 liter.
4. Rutin melakukan pemeriksaan
laboratorium setiap tahun
Lakukan pemeriksaan Cystatin
C setahun sekali untuk mengetahui apakah laju penyaringan oleh ginjal
kita masih baik, dan pemeriksaan Albumin Urin Kuantitatif (AUK) untuk
mengetahui apabila terdapat kebocoran protein (albumin) dalam urin karena
secara normal protein tidak dibuang bersama urin. Lakukan juga pemeriksaan
tekanan darah secara teratur, karena tekanan darah tinggi meningkatkan risiko
penyakit ginjal.
5. Ketahui riwayat
kesehatan dalam keluarga
Riwayat penyakit seperti
diabetes melitus, hipertensi, dan penyakit ginjal yang dialami orang tua
menyebabkan anak cenderung mengalami hal yang sama dibanding mereka yang
berasal dari keluarga tanpa riwayat penyakit tersebut, sehingga harus lebih
berhati-hati.
6. Berhenti merokok dan minum alkohol
Hasil studi American
Physiological Society tahun 2007 menyimpulkan bahwa nikotin merupakan
faktor risiko keparahan penyakit ginjal. Hasil penelitian yang dimuat pada
jurnal Evid Based Nurs 2007 menyimpulkan bahkan kombinasi
antara merokok dan minum alkohol menyebabkan meningkatnya risiko penyakit ginjal
kronik.
7. Stop konsumsi obat
pereda nyeri
Jika Anda tidak terlalu
memerlukannya, hindari mengkonsumsi obat pereda nyeri, juga obat-obatan jenis
nonsteroid atau NSAID.
8. Segera berobat ke
dokter jika saat ini Anda diduga mengalami penyakit ginjal
Jangan tunda pengobatan,
turuti nasihat dokter agar penyakit ginjal tidak semakin parah.
Dengan menjalani pola
hidup sehat dan melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala, semakin
sempurnalah perlindungan ganda bagi ginjal Anda.
Sumber : kompashealt
No comments:
Post a Comment